test2_Pragmatic Play Software Provider - Slot Demo

- Selasa,Pragmatic Play Software Provider - Slot Demo 11 Februari 2025 19:33 WIB
- waktu baca 2 menit

Anginnya ini kadang-kadang agak berbeda dengan kita di tempat latihan
Jakarta (ANTARA) - Kemampuan membaca dan beradaptasi dengan angin menjadi salah satu kunci kesuksesan atlet para panahan, Kholidin, dalam memenangi medali emas Asia Para Cup 2025 Thailand dari nomor recurve individu putra, Senin (10/2).
Kholidin menjadi satu-satunya atlet peraih medali emas dari ajang yang berlangsung di Bangkok itu. Selain memenangi medali emas, atlet 47 tahun itu juga memenangi dua medali perak dari nomor nomor recurve beregu putra saat berpasangan dengan Setiawan, serta recurve beregu campuran saat bermitra dengan Mahda Aulia.
“Yang pertama kita harus adaptasi saat ke negara lain, adalah masalah angin, karena mainnya kan di outdoor. Anginnya ini kadang-kadang agak berbeda dengan kita di tempat latihan, maka kita harus betul-betul siap dan cepat untuk mengatasi masalah angin itu,” kata Kholidin saat dihubungi pewarta pada Selasa.
“Jadi saat latihan, saya baca saat anginnya seperti itu saya harus bagaimana, ketika anginnya berubah, saya harus menembak seperti di mana. Nah itu saya pelajari terus. Alhamdulillah dengan saya pelajari, saya amati, alhamdulillah bisa melawan tuan rumah dan mendapatkan medali emas,” lanjutnya.
Baca juga: Atlet para panahan Kholidin raih emas di Asia Para Cup 2025
Kholidin membawa pulang medali emas setelah pada final menang meyakinkan atas atlet tuan rumah, Hanreuchai Netsiri, dengan skor 7-1.
Untuk tampil di Asia Para Cup 2025, Kholidin memaparkan bahwa ia melakukan persiapan sejak periode November sampai Desember, bertepatan dengan pemanggilan untuk mengikuti Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas). Sebelum kemudian pada akhir Januari berangkat ke Thailand dan melakukan persiapan sampai bertanding di sana.
Kholidin yang kini telah berusia 47 tahun masih menyimpan mimpi untuk dapat tampil di Paralimpiade Los Angeles 2028. Namun untuk saat ini, ia akan fokus ke beberapa try out terdekat yang juga berguna untuk menjaga poin dunianya.
“Ini kan kita yang terdekat ada Asian Para Games, yang di Thailand juga, itu Januari tahun depan. Tapi sebelum itu ada try out-try out, nanti April ada try out ke Roma, terus nanti ada tiga try out kalau gak salah, ke Roma, ke Korea, dan ke China. Itu untuk menaikkan poin dunia ya. Supaya poinnya stabil,” pungkas Kholidin.
Baca juga: Para atlet panahan Indonesia atasi tekanan meski dibebani target
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
相关文章
Asisten pelatih bongkar penyebab kekalahan Electric PLN
Jumat, 7 Februari 2025 20:17 WIBwaktu baca 2 menitPevoli putri Jakarta Electric PLN Dewi Intan Sari2025-04-03Dash Sports komitmen kembangkan aquathlon di Indonesia
Selasa, 11 Februari 2025 17:05 WIBwaktu baca 2 menitDokumentasi ratusan peserta yang mengikuti kegia2025-04-03Daftar pecatur di Indonesia GM Tournament 2025
Jumat, 14 Februari 2025 15:57 WIBwaktu baca 2 menitIlustrasi - Turnamen catur. ANTARA/Ilustrasi/Net/2025-04-03ORKI: Program Indonesia Bugar perlu pendekatan kontekstual
Jumat, 7 Februari 2025 18:55 WIBwaktu baca 2 menitMenteri Pemuda dan Olahraga RI Dito Ariotedjo berf2025-04-03Running Summit 2025 jadi ajang pertama manfaatkan fasilitas baru PPAP
Sabtu, 15 Februari 2025 15:09 WIBwaktu baca 2 menitAnggota Komisi Humas Pengurus Besar Persatuan Atl2025-04-03Popsivo dan Bhayangkara targetkan sapu bersih di Pontianak
Kamis, 13 Februari 2025 21:48 WIBwaktu baca 2 menitPevoli putri Jakarta Popsivo Polwan melakukan sel2025-04-03
最新评论